Pada rangkaian amplifier kali ini memiliki konfigurasi yang cukup sederhana, dapat dibuat dengan biaya murah namun kualitas yang dihasilkan sudah High Fidelity atau Hi-Fi. Amplifier Motorola ini termasuk jenis power amplifier kelas menengah. Selain itu, daya output yang dihasilkan dapat sesuaikan dengan kebutuhan dengan mengubah beberapa konfigurasi komponen yang ada, dari 20 Watt, 25 Watt, 35 Watt, 50 Watt dan 80 Watt RMS).
Adapun skema rangkaian power amplifier motorola adalah sebagai berikut:
Rangkaian power amplifier motorola seperti gambar diatas terdiri dari beberapa bagian yang diantaranya adalah penguat pre-amp dan penguat akhir. Bagian pre-amp terdiri dari penguat Op-Amp MC1741, T1, T2 dan beberapa komponen pendukung lainnya. Sedangkan pada penguat akhirnya terdiri dari transistor T3 dan T4.
Hal yang perlu diperhatikan ketika perakitan rangkaian power amplifier ini adalah setingan dari R13 yang berfungsi untuk mengatur penguatan yang masuk dari Op-Amp. Jika setingan dari potensiometer ini kurang benar, maka suara yang dihasilkan biasanya mengalami distorsi. Selain itu potensiometer R13 juga berfungsi untuk mengurangi arus DC pada output.
Cara yang paling praktis dalam menyeting amplifier ini agar optimal adalah bagian inputnya dihubungkan ke ground terlebih dahulu. Kemudian pasang voltmeter DC pada outputnya pada skala sangat kecil (µV), dan putar potensiometer R13 hingga outputnya benar-benar 0 Volt.
Ini udah pernah ab rakit?