Rangkaian Indikator Panas Air

Rangkaian indikator panas air ini akan memberitahu bahwa seberapa panas air yang terdapat pada suatu tangki atau wadah. Memang secara spesifik rangkaian indikator air ini tidak akan memberikan suhu yang pasti terhadap air dalam suatu wadah yang diukur, namun rangkaian sederhana ini sangat membantu untuk mengetahui bahwa air berada dalam keadaan dingin, hangat, hangat kuku atau panas.

Alat indikator pada rangkaian ini adalah sebuah dioda LED yang mana pada takaran air akan diuji panasnya melalui empat tahapan dan dengan empat cahaya LED juga. Setiap LED akan menginterpretasikan suhu panas yang sedang terjadi pada air yang diukur.

Rangkaian Indikator Panas AirRangkaian Indikator Panas Air

Rangkaian indikator panas air seperti yang tertera di atas terlihat jelas bahwa prinsip kerja rangkaian ini hanya menggunakan metode komparasi tegangan dengan Operasional Amplifier (Op-Amp). Ketika tegangan yang ada pada input (+) Op-Amp berada diatas tegangan referensi yang ada pada bagian input (-), maka dioda LED akan menyala.

Sensor yang digunakan pada rangkaian indikator panas air ini menggunakan Negative Temperature Coefficient (NTC) yang merupakan sebuah resistor yang apabila terkena panas dengan suhu tertentu maka resistansinya akan semakin mengecil, begitu pula sebaliknya.

Potensiomater (trimpot) P1 hingga P4 berfungsi untuk mensetting tegangan maksimum yang diijinkan terhadap tegangan referensi. Hal ini akan berguna untuk mengkalibrasi suhu dari dingin, hangat, panas atau mendidih terhadap indikator LED yang ada.

Cara mengkalibrasi dari rangkaian indikator panas air ini cukup sederhana, dengan memasukan semua sensor dengan air suhu tertentu, putar setiap potensiometer pada keadaan dingin, hangat, panas atau mendidih hingga suhu maksimu semua LED akan menyala.

Bagikan artikel ini:
Rida Angga Kusuma

Saya seorang yang menyukai teknologi gadget dan hobi Elektronika.

Satu pemikiran pada “Rangkaian Indikator Panas Air”

Tinggalkan komentar