Rangkaian Crossover pada dasarnya adalah sebuah rangkaian yang berfungsi untuk memisahkan atau menyaring nada yang diinginkan untuk di loloskan. Sedangkan nada yang tidak diinginkan akan diredam Dalam hal ini tipe Crossovernya adalah Crossover pasif yang tidak membutuhkan komponen aktif dalam pembuatannya.
Karena tidak menggunakan komponen aktif, maka rangkaian Crossover aktif ini hanya terdiri dari konfigurasi rangkaian R, L dan C. Rangkaian Crossover Pasif 2 Way adalah sebagai berikut:
Maksud 2 Way disini adalah jumlah kanal suara yang akan dipisahkan. Dari rangkaian diatas terlihat bahwa rangkaian Crossover pasif ini mempunyai 2 kanal saluran, yakni untuk tweeter dan woofer. Tweeter untuk meloloskan frekuensi tinggi dan woofer untuk meloloskan frekuensi rendah.
Selain untuk menyaring suara, fungsi Crossover adalah untuk melindungi speaker terutama pada speaker tweeter. jika nada rendah (bass) masuk pada tweeter, hal itu bisa mengurangi umur kumparan yang ada pada speaker tweeter itu sendiri bahkan bisa merusaknya jika daya yang disalurkan cukup tinggi.
Kelebihan dari rangkaian Crossover pasif adalah tidak memerlukan sumber tegangan untuk beroperasi.
Bang Rida Angga.. mau tanya dong, untuk amplifier TDA 2005 bridge perlu pake crossover apa ga sih? trims….
Bang Rida saya mau tanya,, saya ada 2 woofer 4 inch 8 ohm, 2 twetter 8 ohm, 1 amplifier hi-fi PAM8610.. kira2 bisa pake crossover ga ya gan buat misahin antara high driver n middle driver? Mohon penjelasannya gan, thanks.
Itu lilitannya berapa x ya mas??
lilitan berapa diameternya berapa
masalah sama …