Rangkaian Amplifier MOSFET 25 Watt

Sebuah amplifier yang menggunakan komponen MOSFET (Metal Oxyde Semiconductor Field Effect Transistor) memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan rangkaian amplifier yang menggunakan komponen transistor biasa, terutama dalam hal noise. Rangkaian amplifier yang menggunakan MOSFET biasanya memiliki tingkat noise yang jauh lebih kecil. Selain itu impedansi input pada MOSFET adalah sangat tinggi.

Pada rangkaian amplifier MOSFET yang disajikan disini memiliki daya keluaran hingga 25 Watt pada beban loudspeaker 8 ohm. Untuk dapat beroperasi dengan baik, rangkaian amplifier ini membutuhkan catuan tegangan simetris +33V, 0V dan -33V.

Rangkaian amplifier MOSFET 25 Watt:

rangkaian-amplifier-mosfet-25-watt Daftar komponen yang digunakan:

Resistor:

R1,R4 =47K
R2 = 4K7
R3 = 1K5
R5 = 390R
R6 = 470R
R7 = 33K
R8 = 150K
R9 = 15K
R10 = 27R
R11 = 500R Trimmer
R12,R13,R16 = 10R
R14,R15 = 220R
R17 = 8R2
R18 = R22/4W

Kapasitor:

C1 = 470nF
C2 = 330pF
C3,C5 = 470µF/63V
C4,C6,C8,C11 = 100nF
C7 = 100µF/25V
C9 = 10pF
C10 = 1µF/63V

Semikonduktor:

Q1-Q5 = BC560C
Q6 = BD140
Q7 = BD139
Q8 = IRF532
Q9 = IRF9532

Dari rangkaian diatas terdapat potensiometer R11 yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan tegangan DC off-set pada outputnya. Dalam hal ini ketika rangkaian amplifier sudah dirakit, cara menyetelan potesiometer P1 ini adalah dengan mengukur tegangan output amplifier pada skala DC paling kecil. P1 ini diputar sedemikian rupa agar tegangan outnya benar-benar mendekati 0 Volt.

Dalam perakitannya, Q6, Q7, Q8, dan Q9 harus diberikan pendingin alumunium agar panasnya dapat dialirkan dengan merata.

Bagikan artikel ini:
Rida Angga Kusuma

Saya seorang yang menyukai teknologi gadget dan hobi Elektronika.

Tinggalkan komentar