Pengertian Resistor

Pengertian resistor adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi untuk menahan atau menghambat arus listrik. Resistor disebut juga sebagai hambatan, karena memang fungsinya sebagai penghambat arus listrik. Semua rangkaian elektronika atau peralatan elektronika pasti didalamnya terdapat komponen resistor.

Selain disebut hambatan, banyak yang menamai istilah resistor ini seperti tahanan, resistan, atau weerstand (dalam bahasa belanda). Pengertian resistor dilambangkan dengan ‘R’ untuk mendefinisikan nilai resistansi tertentu dari sebuah komponen resistor. Sedangkan satuan dari resistor ini dilambangkan dalam omega (Ω) atau “ohm”.

Satuan ohm pada resistor ini diambil dari nama penemunya, yaitu George Simo Ohm, seorang Fisikawan yang berasal dari Jerman pada tahun 1825. Pada dasarnya semua bahan memiliki sifat resistif namun pada bahan metal tertentu seperti tembaga, emas, perak memiliki sifat konduktansi yang baik sehingga resistansinya bisa dikatakan sangat kecil.pengertian-resistor

Bahan-bahan selain metal seperti karet, gelas, dan karbon memiliki resistansi yang lebih besar. bahan-bahan yang memiliki resistansi yang sangat besar ini disebut sebagai isolator. Hubungannya dengan resistor ialah bahwa bahan untuk komponen ini berasal dari salah satu komponen resistansi seperti karbon yang dicampur dengan bahan-bahan lainnya sehingga menghasilkan nilai resistansi tertentu.

Resistor bekerja dengan hukum Ohm yang diformulasikan sebagai berikut:rumus hukum ohm

yang mana, V adalah tegangan listrik dalam satuan Volt (V), I adalah arus yang mengalir dalam satuan Ampere (A), dan R adalah hambatan dari resistor dengan satuan Ohm (Ω).

Dari rumus diatas menunjukan bahwa resistansi akan berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir. Sehingga dapat dikatakan jika nilai resistansi yang mengalir pada suatu hambatan/resistor) maka arusnya akan semakin kecil dan sebaliknya. Itulah kenapa fungsi utama resistor adalah sebagai “penghambat arus”.

Pengertian resistor dari jenis dan bentuknya

Jenis dan bentuk dari resistor yang beredar di pasaran saat ini bermacam-macam, namun yang lazim ditemui dari bentuk resistor ini adalah bentuk tabung yang memiliki dua kaki diantara kedua ujungnya. Pada badan resistor terdapat warna-warna yang menunjukan nilai resistansi dari resistor tersebut. Untuk menentukan berapa nilai resistansi berdasarkan warna, dihitung dengan rumus tertentu.

bentuk resistor
Bentuk resistor
bentuk-resistor-5w
Bentuk resistor 5 Watt.
bentuk-resistor-10w-15w-20w
Bentuk resistor 10 Watt, 15 Watt dan 20 Watt

Selain karakteristik utama dari pengertian resistor seperti penjelasan diatas, resistor juga memiliki karakteristik koefisien suhu, induktansi dan noise (derau listrik). Bentuk dari resistor juga bermacam-macam, semakin besar dari bentuk resistor biasanya daya yang mampu dialirkan oleh arus listrik juga semakin besar.Karakteristik dari resistor adalah bersifat resistif terhadap arus atau tegangan yang dilaluinya. Resistor juga tidak memiliki polaritas (positif dan negatif), karakteristik yang ada pada resistor selain bersifat resistif adalah toleransi, tegangan kerja maksimum dan power rating yang merupakan karakteristik utama dari resistor.

Ketika membeli resistor di toko komponen elektronika, maka kita harus memastikan berapa daya yang diperlukan dari resistor yang akan dipaka untuk merangkai suatu rangkaian elektronika. Lazimnya daya yang paling banyak dijual dipasaran adalah 1/8 Watt, 1/4 Watt. 1/2 Watt, 1 Watt, 2 Watt, 3 Watt, 5 Watt, 10 Watt dan 20 Watt.

Resistor dengan daya kecil seperti 1/8 Watt, 1/4 Watt. 1/2 Watt, 1 Watt, 2 Watt, dan 3 Watt dibuat dengan bahan karbon dan mempunyai bentuk yang seperti tabung, sedangkan resistor yang termasuk daya sedang seperti  5 Watt, 10 Watt dan 20 Watt dibuat dengan kawat dikelin dan dibalut semen putih dengan keramik sebagai cangkangnya, bentuknya pun seperti balok yang mempunyai kaki di kedua sisinya.

Bagikan artikel ini:
Rida Angga Kusuma

Saya seorang yang menyukai teknologi gadget dan hobi Elektronika.

Komentar ditutup.