Fungsi Transistor pada Rangkaian Elektronika

Fungsi transistor pada rangkaian elektronika mempunyai peran yang sangat penting dalam dunia elektronik atau dalam rangkaian elektronika. Bukan itu saja, fungsi transistor bahkan ikut andil dalam perkembangan teknologi sekarang ini di berbagai bidang.

Pada dasarnya transistor adalah komponen dalam rangkaian elektronika yang biasanya digunakan sebagai saklar (switch) dan penguat sinyal, saklar disini bisa saja sebagai pengaman suatu rangkaian elektronik, jadi jika terjadi hal yang membahayakan misal korslet atau short ciruit maka biasanya pada beberapa rangkaian elektronika menggunakan transistor sebagai salah satu komponen pengamannya, Dalam dunia rangkaian digital saat ini, fungsi transistor sering digunakan sebagai switch memperkuat kemampuan output dari mikrokontroler misalnya.

fungsi transistorDalam dunia audio fungsi transistor sangat terasa, bisa di bayangkan jika kita mendengarkan music kesukaan kita yang misalnya membutuhkan kabel atau berada cukup jauh dari lokasi kita, tetapi karena tidak ada transistor ini yang di rangkai menjadi penguat audio pada amplifier maka cukup menyusahkan atau mempersulit kegiatan tersebut, apalagi misalnya kalau acara-acara yang membutuhkan suara yang bisa terdengar dalam jarak yang jauh dan jernih, hal ini tidak akan bisa di lakukan jika fungsi transistor tidak di gunakan.

Fungsi Transistor sebagai penguat audio

Dalam dunia audio terutama pada rangkaian power amplifier analog maupun digital, fungsi transistor masih diandalkan terutama untuk menghasilkan output audio berdaya tinggi. Hal ini dikarenakan banyaknya tipe transistor khusus yang memiliki kelebihan-kelebihan dibandingkan dengan penguat audio yang tidak menggunakan transistor. Seperti dalam hal daya, disipasi panas, dan kemampuan menguatkan arus yang diatas rata-rata.fungsi transistor sebagai penguat audio

Fungsi Transistor sebagai penguat arus pada transistor BJT NPN

Salah satu fungsi transistor pada rangkaian elektronika terutama pada penguatan arus, bisa di ilustrasikan dalam rangkaian berikut:

transistor sebagai penguat

Kesimpulannya, besar arus yang melewati kolektor pada kaki terminal transistor NPN ini (IC) adalah sebanding dengan arus yang melewati kaki terminal basis (IB), dan arus yang lebih kecil di kaki basis mengatur arus yang lebih besar melewati kaki emitor, sehingga menghasilkan penguatan arus di kaki emitor, analoginya, arus di kaki basis seperti kran yang mengatur arus yang akan melewati kaki emitor, arus yang mengalir dari basis bisa kita atur atau ubah misalnya dengan menambahkan resistor sehingga arus dari kaki basis bisa lebih bervariasi dan ini akan menghasilkan sinyal atau arus keluaran yang berubah menjadi sinyal atau penguatan sinyal pada kaki emitor.fungsi-transistor-sebagai-penguat-arus

Fungsi Transistor sebagai penguat arus pada transistor BJT PNP

Transistor sebagai penguat arus pada transistor BJT PNP tidak berbeda jauh dengan contoh pada transistor BJT NPN sebelumnya, contoh analoginya pada pada gambar berikut.

fungsi-transistor-sebagai-penguat-arus2

Fungsi Transistor sebagai Regulator atau penstabil Tegangan

Fungi transistor juga banyak digunakan pada perangkat elektronika yang memerlukan output sumber daya yang stabil pada power supply. Perangkat ini biasa di gunakan dan disimpan dekat dengan computer, fungsi utamanya adalah sebagai penyetabil tegangan atau regulator, salah satu komponen yang biasanya digunakan untuk rangkain penyetabil tegangan adalah transistor, walapun masih memerlukan komponen lainnya seperti diode zener. Sebuah tegangan regulator adalah stabilizer tegangan yang dirancang untuk secara otomatis menstabilkan tingkat tegangan konstan. Sebuah rangkaian regulator tegangan juga digunakan untuk mengubah atau menstabilkan tingkat tegangan sesuai dengan kebutuhan dari rangkaian.

Walaupun transistor bisa digunakan sebagai penyetabil tegangan jika dirangkai dengan diode zener, tetapi rangkaian penyetabil tegangan dengan transistor  dan diode zener ini mempunyai keterbatasan, yakni lebih cocok dipakai pada rangkaian yang menggunakan tegangan output kecil atau rendah.

Fungsi Transistor sebagai pembatas/penahan arus

Sicuit pengaman atau rangkaian pengaman pada sebuah rangkaian elektronika sangat dibutuhkan pada kondisi dimana rangkaian tersebut menggunakan tegangan atau arus yang tinggi, contohnya fungsi transistor pada rangkaian elektronika seperti jenis ini biasanya digunakan dalam perangkat listrik untuk rumah tangga, rel listrik jika terjadi korsleting dengan kata lain untuk mencegah kerusakan lebih lanjut maka digunakan rangkaian pembatas arus yang menggunakan transistor didalamnya.

Dalam dunia audio pemanfaatan transistor juga di pakai, karena output amplifier membutuhkan beberapa proteksi.

Fungsi Transistor sebagai pembangkit frekuensi / sinyal atau Osilator

pembangkit sinyal transistorSalah satu kegunaan lain dari pemanfaatan fungsi transistor pada rangkaian elektronika adalah biasa di masukan kedalam circuit atau rangkaian pembangkit sinyal, untuk keperluan yang sederhana rangkaian astabil multivibrator yang biasanya digunakan, dimana rangkaian ini bisa menghasilkan sinyal dalam frekuensi tertentu, walaupun untuk rangkaian yang lebih rumit dan kebutuhan yang lebih luas kemampuan transistor diganti oleh IC (integrated circuit).

nb: artikel ini ditulis oleh kontributor eksternal skemaku.com. Skemaku.com tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi artikel ini secara teknis, namun untuk menambah pengetahuan dan referensi saja.

Bagikan artikel ini:
Rida Angga Kusuma

Saya seorang yang menyukai teknologi gadget dan hobi Elektronika.