Fungsi dioda secara umum dapat dijelaskan secara sederhana, yakni komponen dioda hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Karena dalam dioda dikenal dengan istilah panjar maju (forward bias) dan panjar mundur (reverse bias). Dioda yang memiliki fungsi dasar yang sederhana ini ternyata salah satu komponen semikonduktor yang sangat penting.
Berikut fungsi-fungsi dioda yang banyak digunakan pada rangkaian elektronika:
1. Dioda berfungsi sebagai penyerarah tegangan AC. Pada rangkaian adaptor, untuk dapat menghasilkan tegangan DC, tegangan AC dari jala-jala PLN harus disearahkan dahulu dengan menggunakan dioda penyerarah.
2. Dioda sebagai penstabil tegangan. Dalam hal ini jenis dioda yang digunakan adalah jenis dioda zener.
3. Dioda sebagai sensor cahaya. Untuk menggunakan kemampuan ini, jenis dioda yang digunakan adalah jenis dioda foto.
4. Dioda sebagai pengaman polaritas pada tegangan DC.
5. Dioda sebagai pengganda tegangan (multiplier voltage).
6. Sebagai pencahayaan (Dioda LED). Dioda LED banyak digunakan sebagai indikator pada peralatan-peralatan instrumentasi, audio bahkan pada teknologi TV LED yang banyak dipakai saat sekarang ini.
7. Sebagai pengontrol frekuensi. Dioda jenis varactor banyak digunakan pada rangkaian VCO (Voltage Controlled Oscilator).
8. Sebagai detektor pada rangkaian radio.
9. Dan lain sebagainya.
Jika ditinjau dari bahan pembuatan dioda saat ini, terdapat empat bahan pembuat dioda tergantung fungsi dan kegunaannya, hal ini tentu disesuaikan dengan spesifikasi dari dioda itu sendiri yang dibedakan dengan kode-kode dioda. Yang mana bahan-bahan tersebut diantaranya adalah Silikon, Germanium, Selenium, dan dioda zener.
Dengan melihat begitu banyaknya fungsi dioda pada rangkaian elektronika, menjadikan peran salah satu komponen semikonduktor ini sangat penting, terutama pada rangkaian indikator dan instrumentasi.
Sekian fungsi dioda secara umum yang banyak digunakan pada rangkaian-rangkaian elektronika.
Komentar ditutup.