Apa Itu Diode Zener?

Apakah yang disebut dengan dioda zener? Bagi Anda yang belum mengetahui mengenai jenis dioda yang satu ini mungkin akan melontarkan pertanyaan yang sama seperti halnya pertanyaan tersebut, Jenis dioda yang satu ini adalah bentuk dioda yang mana memiliki karakteristik untuk menyalurkan arus listrik yang mengalir menuju arah berlawanan apabila diberikan bentuk tegangan yang melampaui dari batas tegangan tembus atau lebih dikenal dengan breakdown voltage atau tegangan zener. Hal ini tentunya berlainan dengan bentuk dioda biasa yang menyalurkan arus listrik hanya satu arah saja.

Seperti yang sudah diketahui secara umum bahwa jenis dioda yang biasa merupakan bentuk dari dioda yang tidak akan melakukan aliran dari arus listrik dengan mengalir dalam cara yang berlawanan bahkan jika dicatu balik sekalipun di bawah dari tegangan rusaknya dioda tersebut.

Apabila batas tegangan yang digunakan tersebut melampaui dari batas tegangan operasional yang semestinya, maka dioda sebagai rangkaian elektronika tersebut dapat mengalami bentuk kerusakan. Kerusakan ini bermula dari arus listrik yang terjadi secara berlebihan, sehingga menyebabkan adanya panas.

Proses yang satu ini biasanya disebut sebagai reversible jika memang masih dilakukan dalam bentuk batasan yang normal sesuai kemampuan yang dimilikinya. Dalam beberapa kasus seperti halnya pada pencatuan maju  yang sesuai dengan gambaran anak panah pada dioda, maka akan terjadi sebuah tegangan jatuh atau lebih dikenal dengan istilah drop voltage, tegangan jatuh ini bergantung pada jenis dioda yang digunakannya.

Dioda Zener sebagai Pembatas Tegangan

dioda zenerDioda zener  pada dasarnya memiliki sifat yang kurang lebih sama dengan jenis dioda biasa lainnya, kecuali apabila alat ini memang sengaja dibuat dengan menggunakan tegangan tembus  dengan ukuran yang jauh dikurangi dari sebelumnya, sehingga dikenal sebagai tegangan zener. Bentuk dioda yang satu ini memiliki junction dari P-N dengan tingkat doping yan g cukup berat, dan juga memungkinkan untuk elektron lain agar dapat tembus atau tunnel yang bermula dari pita valensi dengan material bertipe P menuju pita konduksi dengan material yang bertipe N.

Apabila jenis diode ini dicatu balikkan , maka ia akan menunjukkan sebuah perilaku dari tegangan tembus dengan terkontrol serta dapat melewatkan bentuk arus listrik yang bisa menjaga tegangan jatuh agar tetap berguna sebagai bentuk tegangan zener. Akan tetapi, karena pada arus tersebut dibatasi, maka bentuk dioda yang satu ini hanya dapat digunakan bagi pembangkit tegangan referensi saja, yang mana dapat berguna untuk menstabilkan bentuk tegangan dari aplikasi pada arus kecil, dan juga berguna untuk melewatkan diri dari arus besar yang mana diperlukan sebagai bentuk rangkaian dari pendukung IC serta pendukung beberapa jenis transtitor yang berperan sebagai output.

Efek yang dijelaskan pada bagian di atas tadi merupakan bentuk efek dari diodae tersebut yang ditemukan oleh fisikawan asal amerika, fisikawan amerika tersebut bernama Clarence Melvin Z. Menurut beliau mekanisme lain yang juga dapat menghasilkan bentuk efek yang sama adalah efek dari avalanche dalam dioda jenis tersebut. kedua bentuk dari jenis diode itu pada dasarnya bermula dari  proses yang sama, dan bahkan efek itu pun terjadi dalam dua jenis tipe diode tersebut.

Seperti halnya pada pengertian dioda silikon yang memiliki tegangan hingga mencapai angka 5,6 volt maka efek zener yang dihasilkannya pun adalah bentuk efek utama yang mana menampilkan bentuk koefisiensi temperature dengan tingkat negatif, sedangkan pada efek avalance, efek utama tersebut justru akan menampilkan bentuk koefisiensi dengan ukuran temperature yang justru berada pada wilayah positif.

Dari penjelasan tersebut, tentunya Anda dapat mengetahui bahwa kedua efek pada dioda tersebut akan muncul secara bersamaan dengan tingkan koefisien dari temperature yang saling membatalkan antara satu dengan lainnya, sehingga jenis diode yang satu ini pun seringkali menjadi bentuk pilihan utama untuk digunakan sebagai aplikasi dari bentuk dioda dengan temperature yang sensitif.

Baca juga: Inilah Beberapa Macam Fungsi Dioda

Bagikan artikel ini:
Rida Angga Kusuma

Saya seorang yang menyukai teknologi gadget dan hobi Elektronika.