Ada beberapa jenis dioda yang umum dijual dipasaran. Salah satu jenis dioda tersebut adalah dioda bridge. Lalu, apa dan bagaimana cara kerja dioda jenis ini? Simak ringkasannya berikut ini sebelum Anda membeli jenis dioda ini.
Sesuai dengan namanya, dioda brige merupakan dioda jembatan. Dalam arti dioda ini digunakan untuk penyearah arus tegangan. Arus yang awalnya merupakan arus AC akan diubah menjadi arus DC. Selain itu, dioda jenis ini juga seringkali digunakan untuk penyearah power supply.
Untuk membuat dioda jenis ini bekerja, maka dioda ini harus disusun layaknya sebuah jembatan. Secara spesifik, Anda memerlukan setidaknya 4 dioda bridge atau bahkan lebih yang disusun seperti jembatan. Jembatan tersebut sering dinamakan dengan jembatan konfigurasi. Dengan adanya konfigurasi ini maka polaritas output dan polaritas inputnya akan terpenuhi. Jika polaritas tersebut terpenuhi maka dioda dapat digunakan untuk proses konversi arus bolak-balik.
Dioda bridge sendiri terbuat dari rangkaian elektronika berbahan semikonduktor. Fungsi utama dari dioda adalah penyearah arus bolak-balik atau biasa disebut dengan arus AC. Dengan menggunakan empat dioda bridge ini, maka tegangan DC yang dihasilkan akan semakin maksimal. Maksimal dalam hal ini tegangan DC seringkali memiliki tingkat noise yang rendah. Karena fungsi inilah, dioda bridge banyak sekali digunakan untuk mendukung perangkat elektronik. Salah satu aplikasi perangkat eletronik yang didukung dengan dioda bridge adalah AC.
Dioda Bridge untuk Arus Besar
Dioda ini digunakan untuk mengurangi dampak negatif dari arus bolak-balik. Karena arus bolak-balik dapat disearahkan, maka kinerja alat elektronik di rumah terutama AC Anda menjadi sangat baik. Secara perlahan, arus bolak-balik tersebut justru akan menjadi arus secara atau arus DC.
Keunggulan perangkat elektronik yang menggunakan dioda bridge adalah perangkat tersebut cenderung tidak memerlukan daya yang besar saat akan dioperasikan. Susunan dioda ini pun akan menghasilkan jaringan input dan output. Dengan adanya jaringan input dan output ini, aliran akan hanya akan masuk pada satu jalur saja.
Dioda bridge pun bisa dimodifikasi sehingga ampere menjadi lebih besar. Dengan menjadikan ampere-nya tinggi, maka dioda tidak cepat panas. Jika dibiarkan cepat panas maka perangkat elektronik Anda akan mudah sekali rusak. Selain itu, dioda bridge yang dimodifikasi juga akan lebih tahan lama jika dibandingkan dengan dioda bridge yang tidak dimodifikasi.
Cara untuk memodifikasi dioda jenis ini pun sangat mudah. Anda hanya perlu menggabungkan semua kaki dioda tersebut. Ingat! proses menghubungkan kaki tersebut tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Kaki dengan arus + harus disambungkan dengan kaki + sedangkan kaki – juga harus dihubungkan dengan kaki -.
Selain digunakan pada AC, dioda bridge juga sering digunakan pada mesin generator. Dioda bridge umumnya dipasangkan pada mesin generator dengan mesin penggerak yang terpisah. Dioda bridge juga lebih sering digunakan pada konstruksi perangkat listrik yang diam atau tetap. Selain itu, desain dioda bridge juga dirancang untuk dua sistem kelistrikan.
Dua sistem kelistrikan tersebut adalah sistem kelistrikan 3 fasa dan sistem kelistrikan 1 fasa. Dengan mengetahui fungsi dan jenis dioda bidge, maka Anda dapat menggunakannya untuk aplikasi yang sesuai. Tentu saja, hasilnya akan lebih maksimal. Jadi, jika ada sesuatu yang tidak beres, maka teliti dulu bagian diodanya. Jika ada yang tidak beres dengan diodanya maka gantilah dengan dioda bridge yang baru. Coba kembali AC tersebut dan jika AC Anda bekerja lebih baik dari sebelumnya, maka masalah Anda sudah terselesaikan.
Baca juga: Jenis Dioda dan Karakteristik Dioda