Cara mengukur Transistor

Cara mengukur transistor dapat dilakukan untuk mengetahui baik atau tidaknya kondisi transistor tersebut. Meskipun rata-rata rangkaian elektronika yang menggunakan transistor dapat bertahan lama, namun demikian banyak faktor yang menyebabkan transistor dalam kondisi tidak baik atau rusak.

Hal-hal yang dapat menyebabkan transistor rusak diantaranya salah pemasangan kaki-kaki basis, kolektor, dan emitor, atau kesalahan dalam desain rangkaiannya seperti pemberian tegangan bias transistor yagn terlalu besar, arus beban yang terlalu besar, dan lain-lain.

Kerusakan transistor terkadang dapat mengakibatkan resiko berbahaya, karena selain dapat merusak rangkaian lain, transistor yang rusak dapat meledak dan mengeluarkan bau asap beracun yang tentunya berbahaya bagi kesehatan. Ciri-ciri transistor yang mengalami kerusakan fatal biasanya ditandai dengan short-nya kaki basis, kolektor dan emitor. Baik itu short sebagian maupun semuanya.

Untuk mengantisipasi kesalahan dalam pemasangan kaki transistor atau terminalnya, maka salah satu caranya adalah degnan melakukan pengukuran terhadap transistor tersebut, cara mengukur transistor ini selain untuk mengetahui mana bagian kaki emitor, basis, emitor, dan mana kaki transistor yang rusak sehingga bisa mengetahui komponen transistor yang bagus untuk digunakan ataupun tidak.

Cara Mengukur Transistor Menggunakan Multimeter digital

Terdapat beberapa cara dalam mengukur kondisi transistor, cara mengukur transistor diantaranya dengan menggunakan multimeter analog dan atau multimeter digital. Namun cara keduanya sama saja, yakni untuk menentukan mana kaki basis, kolektor dan emitornya sekaligus mengetahui kondisi transistor tersebut apakah masih baik atau sudah rusak.cara mengukur transistor dengan multimeter digital

Cara Mengukur Transistor NPN

1. Pertama : persiapakan multimeter dan beberapa transistor, kaki atau pinnya ditandai supaya memudahkan mengingatnya.

2. Cara mengukur transistor NPN, Set multimeter pada transistor testing mode, atau mode testing diode.

3. Kemudian tempelkan terminal dari multimeter ke kaki-kaki transistor, untuk terminal positif (+) dari multimeter tempelkan ke kaki N (emitor) pada transistor dan untuk terminal negatif (-) dari multimeter tempelkan pada kaki N (kolektor) transistor.

Biasanya setelah ini dilakukan ada tampilan pembacaan pada layar multimeter, jika menghasilkan tampilan angka 1 atau angka selain 0 pada layar multimeter maka itu tandanya bahwa transistor yang kita ukur cukup bagus untuk digunakan atau tidak rusak, sedangkan jika yang muncul adalah 0 atau 000 maka cara mengukur transistor tersebut atau kaki-kakinya bisa saja ada yang rusak sehingga kurang bagus untuk di gunakan.

Cara Mengukur Transistor PNP

Cara mengukur transistor ini (PNP) tidak berbeda jauh dengan proses pengukuran pada transistor NPN, yaitu menggunakan multimeter digital.

Kaki-kaki terminal pada transistor di tandai untuk memudahkan dalam pengukuran ini (dalam contoh gambar karena penulis hanya mempunyai transistor NPN jadi di jadikan ilustrasi). Proses cara mengukur transistor PNP tidak berbeda dengan pada NPN yang dijelaskan pada proses sebelumnya.

Cara Mengukur Transistor Dengan Multimeter Analog

Di dalam cara menukur transistor yang menggunakan multimeter analog. Transistor yang kita pakai masih menggunakan transistor berjenis NPN (negatif-positif-negatif) dan PNP ( Positif-negatif-positif). Untuk tipe PNP ( Positif-negatif-positif), langkah pertama adalah atur posisi saklar pada multimeter pada posisi resistance atau hambatan pada skala yang terkecil sampai 10k, lalu tempelkan terminal merah / positif atau probe dari multimeter ke kaki basis dari transistor dan probe hitam / terminal hitam ke kaki emitor pada transistor.cara mengukur transistor

Jika hal di atas sudah dilakukan maka, jika transistor bergerak ke kanan maka transistor tidak mengalami kerusakan dan cukup bagus untuk digunakan, lalu langkah selanjutnya adalah, pindahkan posisi probe hitam (negative) pada multimeter yang awalnya menempel ke kaki emitor menjadi ke kaki kolektor pada transistor, jika jarum masih bergerak ke kanan maka kondisi transistor cukup baik untuk di gunakan dalam rangkaian elektronika yang akan kita buat.

Sedangkan pada tipe transistor NPN tidak berbeda jauh, hanya saja kita tempelkan probe atau terminal yang berwarna hitam (negatif) dari multimeter ke kaki basis pada transistor, lalu terminal atau probe merah (positif) dari multimeter ke kaki emitor. Jika jarum pada multimeter analog bergerak ke kanan berati transistor cukup bagus untuk di gunakan, lalu tempelkan probe merah dari mulimeter ke kaki kolektor pada transistor, jika jarum pada multimeter bergerak ke kanan maka transistor baik untuk di gunakan. Demikian cara mengukur transistor.

nb: artikel ini ditulis oleh kontributor eksternal skemaku.com. Skemaku.com tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi artikel ini secara teknis, namun untuk menambah pengetahuan dan referensi saja.

Bagikan artikel ini:
Rida Angga Kusuma

Saya seorang yang menyukai teknologi gadget dan hobi Elektronika.